Toll-free service 0800 1234 000 |
Groups Debate / Forum | ✪ Islamic Religious Debate - 643✪ Protestant Christianity, Catholic, etc Debate - 27✪ Hindu Religious Debate - 5✪ Buddhist Religion Debate - 8✪ Confucian Religion Debate - 6✪ Jewish Religious Debate - 2✪ Mystical Beliefs, Monotheism, etc Debate - 29 ✪ Online Al-Qur'an - Reference Attention, please- Please do not write a Response / Topic on the Forum that is not your Trust / Religion, unless it is contributing (if destructive / attack other religions, it will automatically be deleted).
- It is highly expected that you will be willing to write a New Topic and provide opinions / comments / responses to existing topics, of course that are in accordance with your Religion / Trust.
- This Discussion Forum, is intended to increase our knowledge of all, in accordance with their respective Religion / Beliefs.
|
|
. These Promotion etc. are displayed on Webs |
Special Info EducationPTS Foremost & Trustworthy S1, S2, D3 Organizer | |
|
|
| | PROTESTANT CHRISTIANITY, CATHOLIC, ETC DEBATE / FORUM (NEW COVENANT ASSOCIATION) NOVEL | |
|
| ⚹ | ⚹ This time 4.778 visitors online | | Find dialogue, opinion, etc. | |
|
| |
Protestant Christianity, Catholic, etc Debate / Forum (New Covenant Association)
| | Novel Proyeksi Astral Jiwa Melati menceritakan mengenai Cinta, misteri, keindahan dan kelam, petualangan serta kengerian dalam detik-detik nuansa era akhir jaman dilebur menjadi satu didalam cerita fiksi spiritual ini.
Melati yaitu seorang pengusaha wanita yang cantik dan sukses. Dibalik kesuksesannya sebagai pengusaha, beliau yaitu seorang yang penuh kasih untuk sesama. Beliau yaitu pemerhati dari anak-anak Yayasan Pendidikan Anak-Anak Cacat atau YPAC. Tetapi kehidupan cintanya tidaklah seindah kesuksesannya dan keindahan hatinya..Hubungan asmaranya dengan Raka Sudjiwa, seorang maestro pianis yang pernah bermain untuk Berliner Philaharmonic Orchestra pimpinan Herbert Von Karajan, membuat kehidupannya penuh dengan liku-liku dan meningkat turun seperti halnya tangga-tangga nada dari musik klasik karya Ludwig Van Beethoven.
Karena kesedihan hatinya, beliau menguatkan untuk merenung seorang diri di Bali. Tetapi takdir berkata lain. Pesawat yang beliau tumpangi tidak sampai di Bali karena menjumpai musibah di Gunung Lawu. Tiada yang selamat dalam tragedi kecelakaan itu selain dirinya sendiri. Pengalaman baru beliau dapatkan melewati tragedi ini yang membawanya untuk hal-hal supranatural dimana beliau diselamatkan oleh seorang tokoh misterius, seorang petapa yang memperkenalkannya untuk inti kehidupan yang sesungguhnya. Cerita tidak akhirnya disini saja. Beliau berjumpa dengan beberapa tokoh kunci untuk menemukan tabir misteri dari pengalaman kehidupannya di dunia koma dimana cerita ini berkembang sampai kehidupan sesudah kematian berupa kesengsaraan di neraka, keceriaan dan kedamaian di Surga sampai untuk pengajakan pertobatan terutama dalam era menjelang akhir jaman versi Kristiani.
Banyak Halaman : 428 halaman Jenis kertas : Novel Harga : Rp. 115,000,- (belum termasuk ongkos kirim) Agenda melakukan pembelian : Akses http://nulisbuku.com atau hubungi [email protected], or sms 0812-28345075
Sample penulisan dari Bab I :
Rasa kantuk mulai menguasai diriku. Perlahan diri sendiri memejamkan mataku dan akhirnya diri sendiri terlena dalam dunia tidurku. Entah berapa lama diri sendiri tertidur, tetapi diri sendiri mampu merasakan guncangan yang cukup keras dari pesawat yang diri sendiri tumpangi itu. Diri sendiri hanya berpikir bahwa itu hanya guncangan turbulane biasa yang sudah cukup sering diri sendiri alami. Guncangan keras itu terulang kembali dan kali ini disertai dengan bunyi nada peringatan mengencangkan sabuk pengaman. Tidak lama akhir suara kapten 4 pesawat terdengar melewati mikrofon diseluruh kabin pesawat. "Para penumpang yang saya hormati, saya yaitu kapten crew pesawat anda. Mohon kencangkan sabuk pengaman pada kursi anda masing-masing sehubungan dengan adanya turbulance kecil diatas pesisir utara Pulau Jawa. Terima kasih. Ladies and gentlemen, this is your captain speaking. Kindly fasten your seat belt. We have a minor turbulance above the northern shore of Cantral Java. Thank you.' Istilah kapten itu. Diri sendiri terbangun dengan perigatan yang baru saja dicukupkan oleh Pak Kapten. Diri sendiri segera mengenakan sabuk pengaman. Guncangan keras mulai terasa lagi. Kali ini membuat para penumpang cukup panik.Ada beberapa dari Ibu-Ibu yang berteriak. Para pramugari sibuk memperhatikan dan memperingatkan para penumpang untuk mengenakan sabuk pengaman. Jantungku agak sedikit berdetak keras. Diri sendiri sudah sering menjumpai turbulance di udara, tetapi entah mengapa kali ini diri sendiri ada rasa cemas. Guncangan keras kembali terjadi untuk beberapa kali dalam hitungan detik. Tiba-tiba terdengar suara ledakan keras dari sebelah kanan pesawat disertai dengan guncangan yang lebih keras lagi dari yang sebelum-sebelumnya. Para 5 penumpangpun mulai berteriak-teriak sekencang-kencangnxya patut itu laki-laki maupun wanita. Beberapa dari mereka mulai bersikap histeris. Diri sendiri melihat kearah jendela dengan jantungku berdetak keras. Diri sendiri melihat mesin pesawat sebelah kanan terbakar. Api yang merah menyala-nyala tampak berkobar-kobar membakar mesin pesawat.. "Mbak, Mbak, mesinnya terbakar. Mesinnya terbakar.' Teriakku untuk seorang pramugari yang sedang berusaha untuk menenangkan seorang penumpang yang histeris. Beliau bergegas menuju kearahku dan melongok kearah jendela. "Ya ampun. Mati diri sendiri.' Istilah pramugari itu sambil bergegas berlari menuju ke kokpit untuk melaporkan masalah tersebut untuk kapten pesawat. Ledakan kembali...
Written by Bimo | Tawangmangu, February 09, 2017 at 13:32:24 |
|
|
|
|
|