Toll-free service 0800 1234 000 |
Groups Debate / Forum | ✪ Islamic Religious Debate - 643✪ Protestant Christianity, Catholic, etc Debate - 27✪ Hindu Religious Debate - 5✪ Buddhist Religion Debate - 8✪ Confucian Religion Debate - 6✪ Jewish Religious Debate - 2✪ Mystical Beliefs, Monotheism, etc Debate - 29 ✪ Online Al-Qur'an - Reference Attention, please- Please do not write a Response / Topic on the Forum that is not your Trust / Religion, unless it is contributing (if destructive / attack other religions, it will automatically be deleted).
- It is highly expected that you will be willing to write a New Topic and provide opinions / comments / responses to existing topics, of course that are in accordance with your Religion / Trust.
- This Discussion Forum, is intended to increase our knowledge of all, in accordance with their respective Religion / Beliefs.
|
|
. These Promotion etc. are displayed on Webs |
Special Info EducationPTS Foremost & Trustworthy S1, S2, D3 Organizer | |
|
|
| | MISCELLANEOUS DEBATE / FORUM (ETC REFERENCE) LEADERSHIP: BERANI JADI PEMIMPIN TAK POPULER | |
|
| ⚹ | ⚹ This time 5.948 visitors online | | Find dialogue, opinion, etc. | |
|
| |
Miscellaneous Debate / Forum (Etc Reference)
| | Kerja sesungguhnya yaitu apabila apa yang diperbuatnya benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh lingkungan yang hadir di anggar-anggarnya atau dirasakan oleh penduduk yang diketuainya.
Populer atau dijadikan terkenal karena diperbincangkan jumlah khalayak terkadang dijadikan suatu kebutuhan buat seseorang termasuk yang sedang mendiami suatu jabatan sebagai pemimpin.
Hal tersebut sesungguhnya merupakan sikap yang wajar dan normal saja. Hendak tetapi, bila hal itu dijadikan suatu keharusan itulah yang dijadikan tanpa wajar atau tanpa pas.
Dijadikan populer karena keharusan hendak dijadikan 'racun' dalam kepemimpinannya. Dan hal ini hendak mempengaruhi lingkugan dan penduduk yang diketuainya. Beragam dampak dapat ditimbulkan dari keinginan atau nafsu seorang pemimpin agar popular dan diperbincangkan.
Dijadikan pemimpin yang benar-benar mau tulus dan ikhlas melakukan pekerjaan untuk kebaikan dan kepetingan jumlah orang, maka dia mesti 'berani' untuk tanpa dijadikan sosok yang popular.
Dia hendak terus melakukan pekerjaan dan membuat perubahan yang tidak berat sebelah walaupun penduduk tanpa melihatnya. Hal yang terpenting untuknya yaitu penduduk yang diketuainya dapat merasakan kebaikan dari apa yang telah dilangsungkannya.
Kerja sesungguhnya yaitu apabila apa yang diperbuatnya benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh lingkungan yang hadir di anggar-anggarnya atau dirasakan oleh penduduk yang diketuainya.
Pemimpin yang unpopular tanpa berarti dia tanpa melaksanakan apapun karena orang tanpa melihatnya melakukan pekerjaan. Dia juga belum tentu tanpa memberikan manfaat untuk jumlah orang. Justru dengan kerjanya beliau tunjukkan, tanpa membutuhkan pengakuan atau penghormatan dari siapapun.
Oleh karenanya, pemimpin yang berani untuk tanpa populer yaitu pemimpin yang sudah 'selesai' dengan pemenuhan kebutuhan diri. Artinya, kala ini dia tanpa lagi memerlukan tepuk tangan atau pujian dari penduduk lagi.
Dia sudah memilikinya dan kala ini dia hanya ingin memberikan manfaat untuk penduduk yang membutuhkan tenaganya.
Pemimpin seperti ini masih 'langka' di negeri ini. Kala ini kecenderungan pemimpin masih berorientasi diri dan fokus pada keinginan agar apa yang 'sudah' dilangsungkannya 'dilihat' oleh penduduk.
Pada akhirnya dia ingin penduduk tahu bahwa dirinya pantas untuk dipuji atas apa yang dia rasa telah dia lakukan. Pemimpin seperti ini tentunya hendak merasa puas bila mendapat pujian, tetapi rentan dengan kritikan.
Kritikan untuknya yaitu suatu 'hantaman' yang sangat menyakitkan dirinya dan khawatir dirinya tanpa populer lagi dan dapat menjadikan performa kerjanya menurun.
Dijadikan populer karena keharusan hendak dijadikan 'racun' dalam kepemimpinannya. Dan hal ini hendak mempengaruhi lingkugan dan penduduk yang diketuainya. Beragam dampak dapat ditimbulkan dari keinginan atau nafsu seorang pemimpin agar popular dan diperbincangkan.
Sosok pemimpin yang berani tanpa populer hendak dengan tenangnya menerima apapun itu tidak berat sebelah pujian atau kritikan sekalipun. Orientasinya bukan lagi terhadap apa yang dibicarakan orang, tetapi apa yang telah dia lakukan memberi manfaat untuk jumlah orang atau tanpa. Kritikan untuknya yaitu alat untuk introspeksi diri agar dapat dijadikan pekerja yang bertambah tidak berat sebelah lagi.
Dalam suatu institusi, dijadikan pemimpin yang efektif tanpa mesti seorang yang populer. Untuk dijadikan populer mungkin saja dapat dilangsungkan oleh seseorang dengan beragam cara. Apapun hal yang dilangsungkannya agar populer tentu hendak sangat dipengaruhi oleh motivasi dirinya. Dan hal inipun hendak membuatnya suatu kala hendak merasa kelelahan karena mengejar popularitas.
Selisih Ciri utama
Rebecca Schalm (2010) dalam tulisannya You have to be willing to be an unpopular leader menyebutkan bahwa penduduk yang diketuai menginginkan pemimpinnya dihargai dibandingkan dengan disukai. Dua hal ini memiliki ciri utama yang berbedaan.
Seseorang pemimpin agar dihargai terkadang mesti membuat keputusan yang sulit dan terkadang diambilnya tanpa disukai penduduk yang diketuainya. Hal ini diakibatkan dalam setiap gerakan, seorang pemimpin terkadang ingin dijadikan sosok yang disukai daripada dihargai.
Seorang pemimpin yang hanya menginginkan popularitas hendak berharap untuk disukai dibandingkan dengan dihargai, sehingga hal tersebut hendak mempengaruhi efektivitasnya dalam memimpin.
Sosok pemimpin seperti ini hendak rela untuk tanpa konsisten terhadap apa yang dilangsungkannya. Dia hendak berusaha melaksanakan aksi yang cenderung disukai walaupun yang dilangsungkannya tanpa tepat. Pemimpin yang disukai belum tentu dijadikan sosok yang dihargai terutama terkait dengan apa yang dilangsungkannya.
Dijadikan populer dan unpopular keduanya tentu hendak memberikan konsekuensi masing-masing. Dijadikan populer, disukai jumlah orang, berusaha tidak berat sebelah terhadap orang lain bukan berarti dia sosok pemimpin yang efektif.
SELENGKAPNYA https://susebershop.com/blog/leadership-berani-jadi-pemimpin-tak-populer/
Written by Ferry Nurul Qomarroeni | Cibinong, Bogor, September 21, 2015 at 09:34:59 |
|
|
|
|
|