Toll-free service 0800 1234 000 |
Groups Debate / Forum | ✪ Islamic Religious Debate - 643✪ Protestant Christianity, Catholic, etc Debate - 27✪ Hindu Religious Debate - 5✪ Buddhist Religion Debate - 8✪ Confucian Religion Debate - 6✪ Jewish Religious Debate - 2✪ Mystical Beliefs, Monotheism, etc Debate - 29 ✪ Online Al-Qur'an - Reference Attention, please- Please do not write a Response / Topic on the Forum that is not your Trust / Religion, unless it is contributing (if destructive / attack other religions, it will automatically be deleted).
- It is highly expected that you will be willing to write a New Topic and provide opinions / comments / responses to existing topics, of course that are in accordance with your Religion / Trust.
- This Discussion Forum, is intended to increase our knowledge of all, in accordance with their respective Religion / Beliefs.
|
|
. These Promotion etc. are displayed on Webs |
Special Info EducationPTS Foremost & Trustworthy S1, S2, D3 Organizer | |
|
|
| | COURSES FORUM / DEBATE (EDUCATION FOLK WRITTEN) PENTINGYA G20 | |
|
| ⚹ | ⚹ This time 5.642 visitors online | | Find dialogue, opinion, etc. | |
|
| |
Courses Forum / Debate (Education Folk Written)
| | Para pemimpin daerah memanfaatkan Presidensi G20 Indonesia 2022 artian mengembangkan pariwisata, membuka kesempatan kerjasama dalam bidang perdagangan, hingga menggalang kerja sama soal isu-isu perkotaan.
Terdapat lima isu yang bisa diusung oleh para pemimpin daerah terkait penyelenggaraan KTT G20 seperti yang dikirimkan Wali Kota Bogor Bima Arya dalam Jumpa Pers G20 updates dengan cara virtual menempuh aplikasi zoom, Selasa (18/10/2022) di Jakarta, bertingkat "Merayakan Kepemimpinan Indonesia di G20.
Pertama terkait masalah pariwisata, daerah-daerah wajib berbenah jelang KTT G20 untuk bertambah mengenalkan destinasi-destinasi unggulannya.
"Untuk mengenalkan destinasi pariwisata, 500 kota kabupaten wajib berbenah, bersiap-siap untuk mendapatkan efek-efek limpahan dari pertemuan ini," kata Bima yang juga Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).
Kedua, area penyelenggaraan KTT di Bali juga membuka kesempatan kerja sama perdagangan antar daerah ketika mereka bertemu dalam pertemuan-pertemuan terkait G20.
Selanjutnya, G20 memberikan banyak artian terkait isu perkotaan, membuka kerja sama yang bertambah intens tentang isu perkotaan, isu transportasi, isu anggota yang terkait hidup, isu climate change, isu SDGs.
Keempat, membuka ruang bagi Indonesia untuk melakukan peran yang sangat strategis di bidang perdamaian dunia.
"Ini mendorong peran kami dalam perdamaian dunia, tanpa hanya di tingkat pemerintah, tapi juga sebagai warga negara," ungkapnya.
Kelima, isu kepemimpinan muda, di mana G20 bisa dimanfaatkan oleh kumpulan muda menempuh bermacam macam perkara. Terlebih Indonesia kala ini menghadapi bonus demografi bersama kota- kota lain di dunia.
"Kepemimpinan formal bermunculan seperti wali kota muda, bupati muda, maupun anak-anak muda, pemimpin komunitas yang memimpin dengan cara informal," lanjut Bima.
Dalam forum APEKSI, kata Bima, spirit kepemimpinan Indonesia dalam G20 terus digaungkan di bermacam perkara asosiasi, termasuk misalnya telah menggelar perkara untuk kepemimpinan muda di Bandung, Bogor, Padang dan selanjutnya menyusul di Solo pada 28 Oktober nanti. Selama dalam isu perkotaan, APEKSI banyak mengelaborasi isu konsolidasi perkotaan termasuk implementasi pembangunan berkelanjutan atau SDGs.
"Pemerintah kota menempuh APEKSI ini menyelenggarakan pemeringkatan atau indeks dari SGDs," jelas Bima.
Menempuh pemeringkatan ini, capaian SDGS dari masing-masing kota bisa diketahui. Sedangkan untuk menjawab isu pariwisata dan perdagangan, APEKSI melakukan promosi mengenai potensi kedua bidang di bermacam forum regional dan global, dengan membawa bendera kepemimpinan Indonesia dalam G20 tahun 2022.
Menurut Bima, masing-masing isu telah memiliki forum sehingga mempermudah koordinasi, promosi, dan komunikasi. Misalnya di Solo dihelat smart city forum dan di Singkawang Kalimantan Barat diselenggarakan forum untuk membahas infrastruktur ibu kota baru.
Selanjutnya Bima menanti APEKSI bisa sebagai penghubung di tingkat nasional dalam G20, untuk belakang mampu menurunkan kelima isu di atas untuk para kepala daerah atau pemerintah kota.
"Isu apa saja ini yang kala ini yang sebagai fokus bisa belakang teman-teman walikota mengartikulasi di daerah masing-masing dengan spirit yang sama, berlaku key word-nya, kata kuncinya menjadikan wajib tidak kekurangan orang yang menjembatani, memberikan update isu-isu di tingkat G20 untuk diturunkan ke informasinya ke perkotaan."
Bima Arya mengajak semua Bupati dan Wali Kota untuk menjemput bola mengambil peran di G20 sehingga daerah bisa memaksimalkan artian atas kepemimpinan Indonesia dalam G20 tahun ini.
Written by dadda | SURABAYA, November 09, 2022 at 10:32:34 |
|
|
|
|
|