Please do not write a Response / Topic on the Forum that is not your Trust / Religion, unless it is contributing (if destructive / attack other religions, it will automatically be deleted).
It is highly expected that you will be willing to write a New Topic and provide opinions / comments / responses to existing topics, of course that are in accordance with your Religion / Trust.
This Discussion Forum, is intended to increase our knowledge of all, in accordance with their respective Religion / Beliefs.
Sebelum munculnya algoritma pencarian Google dengan nama "Panda", banyak para pegiat SEO yang melakukan praktik-praktik hitam bagi memanipulasi hasil pencarian.
Teknik hitam tersebut sering dikenal dengan nama Black Hat SEO.
Apa itu Black Hat SEO?
Teknik Black Hat SEO merupakan sebuah praktik bagi meningkatkan ranking sebuah situs pada hasil pencarian dengan melakukan pelanggaran terhadap aturan-aturan yang dibuat oleh mesin pencari semisal Google.
Cara-cara yang mereka lakukan merupakan dengan membuat konten yang ditujukan bagi memanipulasi mesin pencari alih-alih bagi memberikan konten yang berkualitas terhadap user.
Kenapa melakukan Black Hat SEO?
Biasanya, mereka menempuh cara tersebut bagi memperoleh hasil instan demi meningkatkan ranking situs mereka.
Cara ini cukup efektif pada era sebelum Google merilis algoritma Panda pada tahun 2011 yang menjadi cikal bakal SEO yang sehat.
Dan jika siapa pun pada era kini ini melakukan teknik Black Hat SEO, mereka justru akan merusak ranking situs mereka alih-alih bagi memperoleh posisi yang bagus. Apa saja teknik Black Hat SEO?
Praktik Black Hat SEO sangat berbahaya bagi eksistensi sebuah situs atau blog, maka penting sekali bagi para praktisi SEO bagi mengetahui apa saja teknik Black Hat SEO agar tidak terjerumus ke dalamnya.
Berikut ini beberapa teknik Black Hat SEO yang cukup populer
1. Keyword Stuffing Teknik yang pertama merupakan keyword stuffing. Ia merupakan sebuah praktik di mana seseorang menulis keyword yang tidak relevan adun dengan mengulang-ulang target keyword berkali-kali, atau dengan menyisipkan keyword tertentu pada konten yang tidak relevan sama sekali.
2. Teks dan Link Tersembunyi Teknik yang sering dipergunakan oleh pegiat SEO bertopi hitam (black hat SEO) adalah: mendudukkan teks atau link tersembunyi yang berisi target keyword.
Caranya merupakan dengan misalnya membuat teks warna putih di atas background yang juga berwarna putih, penghabisannya teks tersebut pun tidak terbaca. Atau dengan cara mengatur warna transparan atau juga dengan mengatur ukuran font menjadi 0.
Hal ini ditujukan bagi menipu mesin pencari bahwa halaman kita berisi keyword yang kita inginkan meskipun keyword tersebut tidak relevan dengan konten yang mempunyai.
Teknik ini cukup sukses pada beberapa tahun yang lalu. Akan tetapi jika kita melakukannya pada era baru SEO kini ini, bisa-bisa situs kita kena tendang oleh Google karena melanggar quality guidelines.
3. Content Scrapping Content Scrapping merupakan sebuah keaktifan pencurian konten secara otomatis menggunakan bot. Sebagian pelanggar SEO melakukan teknik ini bagi memperbanyak situs konten mereka tanpa mempunyainya usaha.
Mereka mengira bahwa semakin banyak konten ranking pencarian akan semakin bagus tanpa peduli dengan kualitas dan keunikan konten.
Padahal teknik pencurian konten ini justru akan membuat situs mereka tidak tampil sama sekali atau bahkan masuk daftar hitam (blacklist) hasil pencarian.
4. Spam Komentar Teknik spam komentar merupakan praktik penyebaran backlink dengan menuliskan spam komentar bagi situs lain.
Dengan cara ini seseorang ingin memperoleh "traffic" dan juga memperoleh "backlink" tanpa wajib susah payah mengoptimasi SEO mereka.
5. Private Blog Networks Alias PBN Private Blog Networks atau biasa disingkat PBN merupakan teknik di mana seseorang "berternak" blog lalu saling menarih link antar satu blog dengan blog lainnya.
Hal ini mereka lakukan agar setiap blog yang mereka kelola memperoleh backlink yang banyak sehingga bisa mendongkrak hasil pencarian yang bagus.
Teknik manipulasi backlink seperti ini merupakan teknik Black Hat SEO yang justru merusak peringkat pencarian kita alih-alih meningkatkannya.
6. Membeli Backlink Banyak pegiat SEO pemula yang terjebak dan termakan iming-iming backlink (bahkan mencapai hari ini).
Mereka mengira bahwa dengan membeli bakclink (yang diklaim berkualitas) akan bisa membuat website mereka semakin bagus di mata mesin pencari.
Padahal teknik pembelian backlink seperti ini merupakan pelanggaran terhadap panduan webmaster google dan bisa memberi dampak negatif terhadap performa situs pada hasil pencarian.
7. Cloacking Berikutnya merupakan teknik Cloacking, ia merupakan praktik penipuan mesin pencari. Di mana seseorang memiliki 2 versi berbeda dari suatu halaman web: jika dikunjungi oleh bot mesin pencari maka kontennya berisi A, sedangkan jika ditampilkan bagi user kontennya merupakan B.
Teknik ini hampir sama dengan keyword yang tidak relevan, karena mereka menargetkan sebuah keyword yang tidak mempunyai hubungannya dengan konten yang mereka buat.
Tentu saja teknik ini merupakan pelanggaran panduan webmaster google karena melakukan penipuan dengan memberikan konten yang tidak diinginkan user.