Dikisahkan, di sudut atap sebuah rumah yang sudah tua, tampak seekor laba-laba yang setiap hari melakukan mata pencaharian membikin sarangnya dengan giat dan rajin.

Suatu hari, hujan turun dengan derasnya dan angin bertiup sangat kencang. Rumah tua itu tiris di sana-sini dan sarang laba-laba pun rusak terkena hasil membocorkan air serta hempasan angin. Tembok menjadi basah dan licin. Tampak si laba-laba dengan susah payah berusaha merayap naik. Tetapi karena tembok licin, laba-laba pun terjatuh. Dia terus bersusah payah untuk merayap naik, tetapi jatuh dan jatuh kembali. Begitu terus bersambung. Tetapi, laba-laba itu ternyata tetap berusaha merayap naik dengan kegigihan yang luar biasa.

Rumah tua itu dihuni oleh tiga orang kakak beradik yang baru saja muda usianya. Saat kejadian itu berlaku, kebetulan mereka bertiga baru saja menyaksikan afal si laba-laba tadi. Dan berikut yaitu komentar-komentar mereka:

Si sulung dengan menghela napas berkata: "Nasibku sama dengan laba-laba itu. Meskipun saya telah berusaha dengan susah payah dan terus menerus, tetapi tetap saja akibatnya nol. Sia-sia belaka! Memang beginilah nasibku. Meskipun telah berusaha sekuat apa pun percuma saja. Tidak dapat berganti !"

Pemuda kedua dengan santai berkomentar: "Laba-laba itu bodoh sekali ! Kenapa tidak mencari jalan yang kering dengan memutar kemudian merayap naik ? Saya tidak hendak sebodoh dia. Nantinya bila ada kesulitan, saya hendak mencari jalan pintas. Saya pasti memakai otak mencari akal untuk menghindari kesulitan. Tidak perlu bersusah payah menghadapinya."

Beda kembali pendapat si bungsu. Melihat kegigihan laba-laba tadi, hatinya sangat tergugah. Beginilah komentarnya: "Laba-laba itu begitu kecil, tetapi memiliki semangat pantang menyerah yang luar biasa ! Dalam hal ketabahan dan keuletan, saya wajib berusaha bisa dari semangat laba-laba itu. Dengan mencontoh semangat juang seperti itu, suatu hari saya pasti dapat meraih kesuksesan !"

Cerita laba-laba di atas sungguh inspiratif sekali. Sudut pandang yang berbeda dalam melihat sebuah persoalan yang terjadi hendak melahirkan penanganan yang berbeda. Dan kegiatan penanganan yang berbeda pastinya hendak mendatangkan hasil yang berbeda pula.

Kegiatan pandang sulung memperlihatkan sosok yang tanpa motivasi, tanpa target hidup yang pasti, pasrah, mudah putus asa, dan bergantung pada apa yang dinamakannya "nasib". Inilah perspektif yang paling menghambat langkah seseorang untuk meraih kesuksesan. Jika kita menganut sudut pandang seperti ini, dijamin kesuksesan hendak jauh dari jangkauan kita.

Sebaliknya, perspektif pemuda kedua memperlihatkan tanda-tanda sebuah pribadi yang oportunis dan sangat pragmatis. Dalam menghadapi setiap persoalan, pilihan yang ditempuhnya yaitu menghindari atau lari dari persoalan tersebut. Jika toh wajib dihadapinya, maka ditempuhlah jalan-jalan pintas dengan menghalalkan segala kegiatan, asalkan tujuannya tercapai. Bukannya mencari pemecahan dengan kreativitas dan kecerdasan, tetapi lebih menggunakan cara-cara yang tidak ada, mengelabui, curang, melanggar etika, dan mengabaikan hak-hak orang beda. Jika setiap kali menemui rintangan dan kita bersikap demikian. Maka dapat dipastikan mental kita hendak menjadi lemah, rapuh, dan besar kemungkinan menjadi manusia "raja tega" yang negatif.

Dan pasti saja, saya sepakat dengan pendapat si bungsu. Kegigihan yaitu semangat pantang menyerah yang wajib kita miliki untuk mencapai kesuksesan. Setiap persoalan adalah batu penguji yang wajib dipecahkan dan dihadapi dengan penuh keberanian. Kita wajib membiasakan diri melihat setiap masalah yang timbul sebagai suatu hal yang wajar dan wajib dihadapi, bukan menghindar atau melarikan diri dari masalah.

Sesungguhnya, kualitas kematangan mental seseorang didirikan dari fondasi banyaknya hambatan, masalah, kelemahan, dan problem kesulitan yang mampu diatasi.

Dan jelas sekali, dengan bekal kegigihan, ketabahan, dan usaha yang konsisten, kesuksesan yang kita peroleh pasti berkualitas dan membanggakan, membahagiakan !.

Sumber : Andri Wongso, Buku Wisdom Success 15 tell description detailed

Written by : Andrie Hakim from Tangerang

Wisdom Understanding ➸ Opinion = 4
Click = 605,735   Views = 5,309,623

Ada salah satu kesopanan melayani tamu yang kita sekali-sekali belum pahami, sedangkan penting dan baik.

Salah satu kesopanan yang diistilahkan dalam kitab Ihya' Ulum Ad-Diin karya Imam Al-Ghazali, "Kesopanan keempat: Janganlah seseorang menyebutkan pada tamunya, "Mau tidak saya menyajikan engkau makanan?"

Hendak tetapi yang tepat, tuan rumah isinya menyajikan apa yang dia milik.

Imam Sufyan Ats-Tsauri menyebutkan, "Jika beradik-berkakakmu mengunjungimu, maka jangan berwawancara padanya, Apakah engkau mau makan?' Atau berwawancara, Apakah saya boleh sajikan makan untukmu?'

Hendak tetapi yang baik, jika dia mau makan apa yang disajikan, syukurlah. Jika tidak mau menikmatinya, tinggal dibereskan sajian tersebut." (Ihya' "Ulum Ad-Diin, terbitan Darul Ma'rifah, 2: 12, penomoran Maktabah Syamilah)

Sumber: https://rumaysho.com/15848-tak-baik-bertanya-mau-minum-apa-pada-tamu.html tell description detailed

Written by : Muhammad Abduh Tuasikal, MSc from Panggang, Gunungkidul

Islamic Religious Assemblage
Click = 9,773   Views = 117,297

Kehidupan manusia memang penuh cobaan. Dan Allah pasti hendak menguji kamu untuk mengetahui kualitas keimanan seseorang dengan seberapa ketakutan, kelaparan, tidak cukup harta, jiwa, dan buah-buahan. Bersabarlah dalam menghadapi semua itu.

Setiap manusia di dalam kehidupan sehari-harinya pasti ada waktu untuk mengalami kecewa, gagal atau kenyataan yang tidak berdasarkan keinginan sebelumnya. Kondisi ini dapat mengarahkan kita ke situasi yang tidak nyaman, merasa sedih, cemas, ragu-ragu, atau bingunghingga gelisah.

Kondisi tersebut jika tidak disikapi dengan baik hendak memicu stres yang berkelanjutan. Menurut para ahli psikologi, stres adalah reaksi adaptif individu terhadap situasi yang dipersepsikan sebagai ancaman, yang mana situasi tersebut sulit diatasi individu yang bersangkutan.

Islam mengenal stres dan gelisah sebagai nyata cobaan yang diberikan Allah untuk menguatkan iman hamba-Nya. Dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 155 Allah SWT berfirman, yang artinya "dan sungguh hendak Kami berikan cobaan kepadamu, dengan seberapa ketakutan, kelaparan, tidak cukup harta, jiwa dan buah-buahan, dan berikanlah harga gembira kepada orang-orang yang sabar".

Jika kamu baru saja dalam situasi yang membikinmu tidak nyaman, jangan lekas tersulut emosi yang dapat memicu stres. Coba untuk lebih tenang agar lebih jerni saat berpikir dan mengambil keputusan.

Jangan sungkan memasuki kegiatan pemberesan yang dianjurkan agamamu. Bila kamu seorang Muslim, ikuti apa yang diajarkan Islam kepadamu. Berikut 5 kegiatan melenyapkan stres menurut Islam yang telah dirangkum fokus.co.id

1. Shalat
Kegiatan melenyapkan stres menurut Islam yang pertama yaitu melaksanakan shalat. Sebab, shalat adalah media kita berkomunikasi kepada Allah SWT. Dengan mengawal shalat wajib serta mengerjakan shalat sunnah yang telah dianjurkan, dapat turut membantu mengawal ketentraman hati hingga mampu mengatasi segala permasalahan emosional yang kita rasakan. Menempuh shalat pula, kita dapat mendampingkan diri kepada Sang Pencipta yang mana tiada ada yang lebih baik selain menghadap kepada-Nya. Selain itu, shalat juga dapat membikin kita jadi lebih tenang dan damai.

Dengan shalat, lelah fisik, beban masalah, ketidakstabilan emosi dan bermacam permasalahan bedanya tidak hendak mengganggu kita kembali. Dengan catatan, kita sebisa mungkin melaksanakan shalat dengan khusyu'.

Shalat adalah obat untuk bermacam penyakit sekaligus penolong. Sebagaimana firman Allah SWT yang artinya;
"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (Q. S. Al Baqarah : 153).

2. Berdoa
Kegiatan melenyapkan stres menurut Islam berikutnya yaitu berdoa. Allah memang sudah pasti mengetahui apa yang kita inginkan sekalipun kita tidak mengucapkannya. Hendak tetapi, dengan berdoa langsung kepada Allah sama artinya kita berkata kepada-Nya, yang mana dengan kegiatan tidak langsung juga hendak membikin perasaan jadi jauh lebih lega.

Anggap saja kita baru saja curhat kepada Allah SWT tentang apa yang baru saja kita hadapi yang membikin kita stres. Namun, bukan berarti dalam curhatan itu kita berkeluh-kesah, lantas menyalahkan Allah atas apa yang terjadi.

Kita berdoa, berkomunikasi, curhat kepada Allah; dengan keinginan kita diberi kemudahan, daya, dan ketabahan dalam menghadapi segala jenis cobaan hidup yang Allah berikan. Dengan begitu, kita dapat lebih optimis dalam menempuhnya.

3. Mendasari Niat dengan Ikhlas
Ikhlas adalah hal paling mendasar dan paling penting dalam setiap amal ibadah maupun afal yang kita lakukan. Ikhlas ibarat sebuah jembatan yang menghubungkan kita terhadap jalan keselamatan mengarah akhirat.

Ikhlas juga menghadirkan ketenangan jiwa di dalam diri kita dan dapat menyelamatkan kita dari adzab Allah SWT. Jika semua afal kita niatkan dengan ikhlas demi mengharap ridha Allah, Insya Allah apapun hasil yang diperoleh tidak hendak membikin kita stres.

4. Berdzikir
Kegiatan melenyapkan stres menurut Islam selanjutnya yaitu berdzikir. Dzikir artinya memikirkan Allah; tidak hanya dalam lisan tetapi juga untuk setiap afal yang kita lakukan. Hadirkan Allah disetiap hela napas kita dengan berdzikir, dengan begitu kita hendak menjadi tenang sebagaimana firman Allah SWT yang artinya;

"Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram." (Q. S. Ar-Ra'd).
Berdzikir yang diniatkan untuk Allah hendak menjadi suatu ketentraman hati, telebih dzikir yang banyak mengandung kalimat-kalimat mengesakan Allah, seperti ayat kursi maupun dzikir bedanya.

5. Bersyukur dan Berserah Diri (Tawakal)
Salah satu kunci dalam menghadapi stres yaitu selalu bersyukur dan menyambut segala pemberian Allah SWT. Hal ini telah diajarkan di dalam Al-Qur'an surat Al-Fatihah ayat 2 dan Al-Baqarah ayat 156 yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan

"Inna lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun". Kedua perkataan di atas sangat familiar d tell description detailed

Written by : Indra Mp from Musi Rawas

Mindset Development Forum
Click = 16,851   Views = 162,374

Untukku , hidup ini yaitu bagaikan di lautan . Mengapa demikian ?
Coba lihat : saat kita ada di pantai , biasanya orang banyak bermain pasir . Ibaratkan pasir itu sebagai orang yang lemah. Maksudnya ?

Maksudnya , orang yang lemah itu orang yang kasar , mudah marah , keras kepala , mudah putus asa , dan setiap kali ada masalah selalu menyalahkan Tuhan " tanpa kita sadari " .

Nah , satu kembali . Coba Anda semua lihat batu karang di pantai itu . Tidak goyah sama sekali meski diterjang ombak bertubi-tubi . Itulah perumpamaan untuk orang - orang yang kuat iman dan hatinya . Meskipun banyak masalah , tapi mereka tetap tabah dan lapang dada , selalu tidak lupa dan selalu berpasrah kepada Tuhan .

Hidup ini juga bagaikan perahu / kapal yang terombang-ambing di lautan . Penuh kebimbangan , penyesalan , dan penuh cobaan . Kita kuat nggak menghadapi cobaan hidup ini ?

Saya sendiri juga kerap marah jikalau ada masalah . Tapi , lihat dahulu apa masalahnya . Jikalau karena ulah teman / keluarga , saya yang dimarahin , ya pasti marah . Karena saya nggak tahu apa - apa masalahnya ... ..

Saya ini orangnya juga keras kepala . Tapi atas kebenaran & demi kebaikan . Tapi saya tidak ada waktu untuk putus asa & tidak menyalahkan Tuhan . Karena setiap awal pasti ada yang belakang sekali , setiap masalah ada solusi . Tabah dan lapang dada serta ikhlas menyambut kenyataan tanpa wajib membenci perihal . Insya Allah , bahagia dan rahmat Tuhan menghampiri Anda sebagai ganjaran / pahala . Amiiin ... .. tell description detailed

Written by : Viani Mardiana from Mulyorejo, Surabaya

Motivation Clear
Click = 8,628   Views = 81,251

Yang wajib untuk setiap muslim yaitu mengerjakan shalat pada waktunya. Sedangkan mengerjakan shalat di awal waktu memperlihatkan afdholiyah atau keutamaan.

Allah Ta'ala berfirman,

"Sesungguhnya shalat memiliki waktu yang telah ditentukan untuk orang beriman." (QS. An Nisaa': 103)

Ibnu Jarir dalam kitab tafsirnya berkata, dari Al Auza'i, dari Musa bin Sulaiman, dari Al Qosim bin Mukhoymiroh mengenai firman Allah Ta'ala,

"Dan datanglah orang-orang sehabis mereka yang menyia-nyiakan shalat." (QS. Maryam: 59), Al Qosim berkata bahwa yang dimaksud ayat ini, "Mereka yang menyia-nyiakan waktu shalat. Sedangkan jika sampai meninggalkan shalat, maka kafir."

Abu Ya'la dan Al Baihaqi masing-masing dalam musnadnya (berkata), dari Ashim, dari Mush'ab bin Sa'ad, dia berkata, "Saya ada waktu untuk berwawancara pada ayahku bagaimana pendapat dia mengenai ayat "alladzinaa hum "an sholatihim saahuun', siapa di selang kita yang tidak tidak mengindahkan dalam shalatnya? Siapa yang dalam hatinya tidak berpikir perkara di luar shalat?" Ayahnya, Sa'ad menjawab, "Bukan seperti itu maksud ayat tersebut. Maksud ayat itu yaitu tidak mengindahkan dengan menyia-nyiakan waktu shalat."

Para ulama sepakat bahwa yang paling afdhol yaitu mengerjakan shalat di awal waktunya. Namun dikecualikan dua shalat:

1- Shalat Isya' -menurut jumhur atau mayoritas ulama- disyariatkan diakhirkan. Ini ditujukan untuk orang yang shalat sendirian atau mereka yang berjamaah namun atas kesepakatan mereka, yaitu diakhirkan hingga yang belakang sekali 1/3 malam pertama atau sebelum pertengahan malam.

2- Shalat Zhuhur ketika cuaca begitu panas, disunnahkan untuk diakhirkan hingga cuaca tudak terlalu panas, yang penting sebelum turut waktu Ashar.

Dan ada hadits pula yang menerangkan bahwa shalat di awal waktu itulah yang paling afdhol,

Dari Ummu Farwah, dia berkata, "Rasulullah shallallahu "alaihi wa sallam ada waktu untuk ditanya, amalan apakah yang paling afdhol. Dia pun menjawab, "Shalat di awal waktunya." (HR. Abu Daud no. 426. Syaikh Al Albani menyebutkan bahwa hadits ini shahih)

Demikian bahasan manakah waktu shalat yang paling afdhol. Moga berguna.

Moga Allah memberi taufik untuk rutin mengawal shalat.


Referensi:
Shifat Shalat Nabi shallallahu "alaihi wa sallam, Syaikh Abdul Aziz bin Marzuq Ath Thorifi, terbitan Maktabah Darul Minhaj, cetakan ketiga, tahun 1433 H.

Sumber: https://rumaysho.com/7141-shalat-di-awal-waktu.html tell description detailed

Written by : Abdul Karim Tarigan from Medan

Islamic Religious Meeting-Place
Click = 39,504   Views = 462,118

Pernahkah memikirkan hal-hal baik dari turutnya hujan? Kita pasti kerap gembira jika hujan turut sehabis kemarau panjang. Sebenarnya banyak hal yang dapat kita pelajari dari hujan.
Latihan tersebut hendak berguna untuk hidup kita agar lebih rendah hati dan semangat menjalani hidup hari-hari. Berikut filosofi dari hujan yang dapat kamu pelajari, simak ya.

1. Meski jatuh berkali-kali, hujan gak ada waktu untuk menyerah

Pernahkah kita sadar jikalau hujan itu turun dan jatuh terus. Dari hal itu kita dapat berusaha bisa bahwa hujan tetap mencoba meskipun jatuh berkali-kali. Hujan terus turun tanpa menyerah dan itu dapat menjadi latihan yang bagus buat kita. Kita wajib selalu kuat dan tabah untuk mencapai sesuatu.

2. Hujan turun sehabis kemarau panjang. Bukankah kesabaran yaitu kuncinya?

Bagaimana jikalau kemarau itu turut tanpa diselingi oleh hujan. Bumi hendak menjadi kering dan tak seindah yang kita tahu. Beruntung bahwa hujan turut sehabis kemarau panjang. Kehidupan jadi jauh dari kesulitan dan kesengsaraan. Kita sebaiknya dapat menjadi penolong atau paling tidak penghibur untuk orang yang benar-benar membutuhkan kita.

3. Hujan dapat memberi rasa dingin

Sehabis panas seharian, hujan turun membasahi bumi. Cuaca menjadi berganti dan hawa menjadi dingin dan nyaman untuk beristirahat. Semoga dengan menyadari sifat hujan, kita jadi tidak lupa untuk tidak terus memenuhi amarah melainkan lebih bersifat santai menghadapi sesuatu.

4. Hujan pun dapat marah, jikalau manusia gak dapat "ramah"

Seperti manusia, hujan yang juga proses dari lingkungan kehidupan dapat marah. Ketika benar-benar tidak ada kembali yang peduli dengan lingkungan agak. Hujan turun dengan derasnya yang terkadang membawa bencana. Sebaiknya kita menyadari sesuatu bahwa manusia milik amarah alangkah baiknya jika kita dapat mengawal perasaan satu sama beda.

5. Bau hujan itu menyenangkan, sederhana dan menenangkan

Ini proses yang banyak belum disadari orang. Saat hujan turun ke bumi dan membasahi tanah, maka aroma hujan hendak tercium. Di dalam hidup, sebaiknya kita berusaha bisa untuk menjadi orang yang menyenangkan. Semua orang pasti merasa puas dengan sifat-sifat orang yang menyenangkan.

6. Hujan turut untuk menyejukkan bumi, berguna untuk material beda

Meskipun hujan sekali-sekali tidak turut, tetapi kedatangan hujan sangat penting. Hujan turun untuk memberikan kesejukan untuk kehidupan manusia di bumi. Sebaiknya kita berusaha bisa seperti hujan yang turut dan timbul untuk membawa dan berbagi rasa puas.

7. Hujan turun karena tahu bumi membutuhkan

Sehabis kemarau panjang, hujan tetap hendak turun untuk menghijaukan bumi. Kita juga dapat menjadi seperti hujan yang siap membantu teman atau keluarga yang membutuhkan bantuan kita.

8. Banyak orang mengeluh karena hujan. Tapi hujan tetap turut tiap tahunnya

Hal ini latihan buat kita bahwa selama itu baik kita tidak perlu takut untuk melakukan sesuatu. Bahkan kita baru saja melakukan sesuatu yang baik untuk orang beda. Jangan mandek hanya karena beberapa orang tidak suka.

9. Hujan itu tidak kenal waktu

Hujan turun memang tidak kenal waktu dan memahami apa yang baru saja dilaksanakan manusia. Hujan yaitu anugerah dari yang kuasa. Maka dari itu kita juga seharusnya dapat menyambut hujan dan hal baik turut tanpa memaksakan waktu berdasarkan dengan yang kita inginkan.
Semoga latihan hidup dari hujan diatas berguna buat kita semua ya....
Pada intinya, kita sebaiknya banyak melihat hal-hal disekitar kita dengan kegiatan yang positif. Dengan begitu, kita hendak lebih bersyukur dan bahagia dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber: https://www.idntimes.com/life/inspiration tell description detailed

Written by : Muhamad from Kuningan

Miscellaneous Issue
Click = 18,813   Views = 117,396

Kesehatan mental yang baik yaitu kondisi ketika batin kita ada dalam perihal tentram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang beda di agak.

Seseorang yang bermental sehat dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya dengan kegiatan maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, serta menjalin hubungan positif dengan orang beda.

Sebaliknya, orang yang kesehatan mentalnya terganggu hendak mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kemudi emosi yang pada yang belakang sekalinya dapat mengarah pada perilaku buruk.

Penyakit mental dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, tidak hanya dapat merusak interaksi atau hubungan dengan orang beda, namun juga dapat mengurangi prestasi di sekolah dan produktivitas kerja. oleh karena itu, sudah saatnya kita mengerjakan pola hidup sehat

Terdapat beberapa jenis masalah kesehatan mental dan berikut ini yaitu tiga jenis kondisi yang paling umum terjadi.

Stres
Stres yaitu perihal ketika seseorang mengalami tekanan yang sangat berat, baik dengan kegiatan emosi maupun mental.

Seseorang yang stres biasanya hendak tampak gelisah, cemas, dan mudah tersinggung. Stres juga dapat mengganggu konsentrasi, mengurangi motivasi, dan pada kasus tertentu, memicu depresi.

Stres bukan saja dapat memengaruhi psikologi penderitanya, tetapi juga dapat berdampak kepada kegiatan bersikap dan kesehatan fisik mereka.

Berikut ini yaitu contoh dampak stres terhadap perilaku seseorang:

Menjadi penyendiri dan enggan berinteraksi dengan orang beda.
Enggan makan atau makan dengan kegiatan amat sangat.
Marah-marah, dan terkadang kemaharan itu sulit dikelola.
Menjadi perokok atau merokok dengan kegiatan amat sangat.
Mengonsumsi minuman beralkohol dengan kegiatan amat sangat.
Penyalahgunaan obat-obatan narkotika.
Berikut ini yaitu masalah kesehatan yang dapat timbul dampak stres:

Gangguan tidur
Lelah
Sakit kepala
Sakit perut
Nyeri dada
Nyeri atau tegang pada otot
Penurunan gairah seksual
Obesitas
Hipertensi
Diabetes
Gangguan jantung
Banyak faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami stres, beberapa di selangnya yaitu masalah keuangan, hubungan sosial, atau tuntutan di dalam mata pencaharian. Untuk mengatasi stres, kunci utamanya yaitu mengidentifikasi akar permasalahan dan mencari solusinya.

Penanggulangan stres juga dapat dilaksanakan dengan mengaplikasikan nasihat-nasihat yang disarankan dalam manajemen stres yang baik, seperti:

Berusaha bisa menyambut suatu masalah yang sulit diatasi atau hal-hal yang tidak dapat diubah.
Selalu berpikir positif dan memandang bahwa segala sesuatu yang terjadi di dalam hidup ada hikmahnya.
Menginginkan saran dari orang terpercaya untuk mengatasi masalah yang baru saja dialami.
Berusaha bisa mengelola diri dan selalu giat dalam mencari solusi.
Melakukan kegiatan fisik, meditasi, atau teknik relaksasi guna meredakan ketegangan emosi dan menjernihkan akal.
Melakukan hal-hal baru yang menantang dan beda dari biasanya guna meningkatkan rasa percaya diri.
Menyisihkan waktu untuk melakukan hal-hal yang disenangi.
Melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan sosial untuk membantu orang beda. Kegiatan ini dapat membikin seseorang lebih tabah dalam menghadapi masalah, terutama jika dapat membantu seseorang yang memiliki masalah lebih berat dari yang dialaminya.
Menghindari cara-cara negatif untuk meredakan stres, misalnya merokok, mengonsumsi minuman beralkohol dengan kegiatan amat sangat, atau menggunakan narkoba.
Melakukan mata pencaharian dengan mengedepankan kualitas bukan kuantitas, agar manajemen waktu lebih baik dan hidup juga lebih seimbang.
Gangguan Kecemasan
Gangguan kecemasan yaitu kondisi psikologis ketika seseorang mengalami rasa cemas amat sangat dengan kegiatan konstan dan sulit dikelola, sehingga berdampak buruk terhadap kehidupan sehari-harinya.

Untuk beberapa orang normal, rasa cemas biasanya timbul pada suatu kejadian tertentu saja, misalnya saat hendak menghadapi ujian di sekolah atau wawancara kerja. Namun pada penderita gangguan kecemasan, rasa cemas ini kerap timbul pada tiap situasi. Itu sebabnya orang yang mengalami kondisi ini hendak sulit merasa rileks dari waktu ke waktu.

Selain gelisah atau rasa takut yang amat sangat, gejala psikologis beda yang dapat timbul pada penderita gangguan kecemasan yaitu menjadi belum cukupnya rasa percaya diri, menjadi mudah marah, stres, sulit berkonsentrasi, dan menjadi penyendiri.

Sementara itu, gejala fisik yang mungkin menyertai masalah gangguan kecemasan selang lain:

Sulit tidur
Badan gemetar
Mengeluarkan keringat dengan kegiatan amat sangat
Otot menjadi tegang
Jantung berdebar
Sesak napas
Lelah
Sakit perut atau kepala
Pusing
Mulut terasa kering
Kesemutan
Meski penyebab gangguan kecemasan belum diketahui dengan kegiatan pasti, beberapa faktor diduga dapat memicu timbulnya kondisi tersebut. Di selangnya yaitu trauma dampak intimidasi, pelecehan, dan kekerasan di lingkungan luar ataupun keluarga.

Faktor risiko bedanya yaitu stres berkepanjangan, gen yang diwariskan dari orang tua, dan ketidakseimbang tell description detailed

Written by : Ramdhan from Kab.bandung

Health Drugs Drove
Click = 21,304   Views = 271,114

LIBUR>>>>>> waktu yang selalu di tunggu dan di tunggu ... ...... ... ..... sehabis aktifitas padat dari senin sampai jum'at bahkan ada yang sampai sabtu apapun itu ... ...... ... ..

Liburan yang menyenangkan jika kita mempersiapakannya

Gaya saat liburan bukan berarti wajib memboyong seluruh isi lemari Anda. Cukup pilih beberapa benda yang tepat dan Anda pun tak perlu membawa koper yang berat. Kuncinya mudah. Sebelum berkemas, tentukan tujuan pergerakan Anda: bidang usaha atau liburan?

Nyaman
Kenyamanan yaitu kunci utama menikmati liburan. Jika Anda pergi liburan bersantai, bawa saja T-shirt tipis serta celana yang nyaman. Pilih tas besar yang berisi peralatan bersantai seperti camilan atau pemutar musik favorit.

Bila Anda pergi berbisnis ke tempat tropis, tinggalkan saja blazer yang berat. Dress berbentuk rapi yang terlihat profesional sudah cukup pantas dikenakan kala rapat dengan klien. Pilih satu tas resmi yang cukup besar untuk membawa dokumen dan segala kepentingan. Bawalah yang berwarna netral agar dapat dikenakan dengan pakaian yang berbeda.

Padu-padan
Ini penting untuk penentuan berat koper Anda. Tak perlu bawa lima pasang baju untuk liburan lima hari. Pilih atasan dan bawahan dengan warna landasan dan netral agar mudah dipadu-padan – sehingga Anda pun tak perlu repot membawa banyak pakaian. Untuk melenyapkan kebosanan, bawa cardigan atau pashmina untuk menambah warna dalam penampilan Anda.

Aksesori
Aksesoris adalah elemen penting untuk melenyapkan kebosanan saat padu-padan. Gaun merah yang sudah Anda gunakan di hari pertama pasti hendak terlihat berbeda dengan tambahan chunky necklace atau scarf dengan warna terang. Pastinya aksesori mengonsumsi tempat yang lebih seberapa dalam koper Anda ketimbang membawa tambahan baju satu pasang.

Multifungsi
Usahakan banyak membawa pakaian yang mudah pindah fungsi. Celana jins hitam atau dress polos dapat dengan mudah berganti dari kasual menjadi formal dengan aksesori serta sepatu yang tepat. Terkadang Anda tak mengantisipasi keadaan perkara formal dalam liburan.

Dress biru tua yang menyenangkan untuk dikenakan di pantai siang hari, dapat berganti menjadi semi-formal dengan tambahan perhiasan dan sepatu hak tinggi yang cantik. Begitu juga dengan celana jins hitam yang nyaman untuk berjalan-jalan ketika dipadu dengan tank-top dan sandal. Namun kesan kasual dapat menghilang jika jins hitam ini dipadu dengan blus formal serta sepatu.

Sepatu
Memilih sepatu adalah salah satu proses tersulit. Bawa paling banyak tiga pasang sepatu dan sandal. Tiga jenis alas kaki yang diperlukan adalah: sandal ringan untuk santai, sepatu hak datar yang nyaman untuk berjalan-jalan, serta satu sepatu dengan hak cukup pantas untuk perkara semi-formal maupun kasual.

Tak perlu memaksakan diri membawa sepatu gerak badan jika belum pasti dipakai. Berenang adalah pilihan gerak badan yang tepat untuk liburan karena tak perlu banyak peralatan.

Alat perawatan dan kecantikan
Bawa peralatan kecantikan secukupnya. Umumnya hotel mengusahakan alat mandi seperti shampo, sabun, sikat gigi, bahkan pengering rambut. Tak ada salahnya memeriksa apakah fasilitas tersebut tersedia di penginapan Anda.

Peralatan kecantikan yang paling penting untuk berlibur hanyalah tabir surya dan pelembab tubuh. Untuk make-up, cukup bawa bedak, maskara, dan lipstik. Jika Anda wajib membawa peralatan mandi, bawalah ukuran kecil agar koper Anda tidak semakin berat dan padat. Jangankan jika tas Anda dibawa ke dalam kabin pesawat. Ukuran maksimal yang diperbolehkan untuk satu botol air yaitu 100 ml.(Cofyright :tabah/ [email protected])




tell description detailed

Written by : Tabah from Jakarta

Drug Assembly ➸ Opinion = 2
Click = 261,429   Views = 4,081,569